Classical Philology. 76 (1): 40-46. Doi:10.1086/366597

Classical Philology. 76 (1): 40-46. Doi:10.1086/366597

Paulina 0 2 06.29 06:20

98-Top-quality-oral-sex-doll-head-for-chinese-love-dolls-sexy-doll-silicone-heads.jpgSodoksa adalah suatu bentuk seks oral di mana seseorang memasukkan penisnya ke dalam mulut orang lain, berbeda dengan Penguluman di mana penis dirangsang secara aktif secara oral oleh seorang pengulum. Perbedaannya terutama terletak pada pihak mana yang berperan aktif. Lebih jauh lagi, sodoksa juga bisa merujuk pada teknik seksual menyodokkan penis di antara paha pasangannya (seks antar pasangan). Dalam kosakata seksual Romawi kuno, sodoksa adalah suatu bentuk rudapaksa oral (os impurum), di mana seorang pria memasukkan penisnya ke dalam mulut orang lain, hampir selalu ke mulut pria lain. Penggambaran tindakan sodoksa dengan disertai mual (ataupun muntah) kerap terdapat di beberapa pornografi berbasis daring, oral sex sebagian karena efek kejutannya dan sebagai bentuk perundungan dan degradasi. Kata 'sodoksa' dalam bahasa Indonesia merupakan suatu kata lakuran yang berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa, yakni 'sodok' (terj. Kata tersebut sejatinya merupakan terjemahan langsung dari kata bahasa Belanda, yakni irritatie, yang mana kata kerja tersebut berakar dari bahasa Latin irrumāre, yang berarti "memaksakan penis kepada pria reseptif". Richlin, A. (1981). "Richlin, A. 1981. "The Meaning of Irrumare in Catullus and Martial". Classical Philology 76 (1): 40-46. Link to preview available from the WWW". Classical Philology.raindrops-rain-water-colour-wet-weather-rainy-puddles-thumbnail.jpg 76 (1): 40-46. doi:10.1086/366597. Legman, G. Oragenitalism : oral sex Techniques in Genital Excitation. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.

Comments