Orang-orang Lesbian, gay, bisexual, dan transgender (LGBT) di Thailand dapat menghadapi tantangan hukum yang tidak akan dialami oleh penduduk non-LGBT. Thailand adalah salah satu negara paling toleran di Asia terhadap homoseksualitas. Aktivitas seksual di antara pria dan pria serta wanita dan wanita di Thailand adalah legal. Akan tetapi pasangan sejenis dan rumah tangga pasangan sejenis tidak memenuhi persayaratan untuk perlindungan hukum yang sama dengan pasangan berbeda jenis. Usia kedewasaan adalah enam belas tahun. Pada tahun 2005, angkatan bersenjata Thailand mencabut larangan terhadap LGBT untuk bertugas di militer. Pada tahun 2007, pemerintah Thailand memperluas definisi serangan seksual atau korban perkosaan untuk menyertakan perempuan dan laki-laki. Pemerintah juga melarang perkosaan dalam perkawinan, dengan hukum yang menyatakan bahwa perempuan atau laki-laki dapat menjadi korban. Pada Mei 2009, Palang Merah Thailand melarang pria yang melakukan hubungan seks dengan pria untuk mendonorkan darah. Pada Maret 2019, pembuat film transgender Tanwarin Sukkhapisit dari Partai Masa Depan Maju, terpilih menjadi anggota Parlemen Thailand, cumshot menjadi anggota parlemen transgender pertama. Wikimedia Commons memiliki media mengenai LGBT in Thailand. 1 Terkadang dimasukkan ke Eropa, tergantung definisi perbatasan. 2 Terkadang dimasukkan ke Oseania. 3 Negara lintas benua. Artikel bertopik Asia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.